Nagari Sungai Rumbai
Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten DHARMASRAYA
Rembuk Stunting Nagari Sungai Rumbai Digelar, Fokus Atasi 25 Kasus dan Tingkatkan Kunjungan Posyandu
SUNGAI RUMBAI — Pemerintah Nagari Sungai Rumbai, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, menggelar kegiatan Rembuk Stunting pada Kamis (28/8/2025). Acara yang berlangsung di Aula Kantor Wali Nagari ini bertujuan untuk mempercepat penanganan dan pencegahan stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Sekretaris Nagari, Ketua TP PKK Nagari Sulisma Ayu Puspita Sari, pendamping desa Rahman dan PLD, bidan nagari, kader posyandu, serta tokoh masyarakat. Wali Nagari Sungai Rumbai diwakili oleh Sekretaris Nagari, Yoli Subhan, dan Kepala Puskesmas Sungai Rumbai diwakili oleh Melda Sri Delviana. Rembuk stunting menjadi forum strategis untuk menyatukan langkah dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam upaya penurunan angka stunting di Nagari Sungai Rumbai.
Yoli Subhan, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. "Stunting bukanlah masalah yang bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Kita harus bekerja sama, mulai dari pemerintah nagari, puskesmas, bidan, hingga peran aktif keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Dalam pertemuan ini, data terkini menjadi sorotan utama. Melda Sri Delviana memaparkan bahwa saat ini terdapat 25 anak stunting di Nagari Sungai Rumbai. Sebagai langkah konkret, anak-anak tersebut telah dimasukkan dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pangan Lokal yang digagas oleh Puskesmas. Program ini memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang optimal untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan.
Selain itu, rendahnya tingkat kunjungan ke posyandu juga menjadi perhatian serius. Berdasarkan data yang dipaparkan, angka kunjungan ke posyandu di Nagari Sungai Rumbai hanya mencapai 32% dari total sasaran, yang menghambat upaya pemantauan kesehatan rutin.
Menanggapi permasalahan tersebut, rembuk stunting ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan penting, antara lain:
- Penyusunan rencana aksi bersama untuk program pencegahan stunting.
- Peningkatan peran kader posyandu dalam pemantauan pertumbuhan anak secara berkala, termasuk melakukan kunjungan rumah bagi balita yang tidak hadir.
- Optimalisasi program PMT Pangan Lokal bagi balita dan ibu hamil.
- Sosialisasi masif kepada masyarakat tentang pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak serta manfaat posyandu.
- Penyediaan fasilitas dan layanan posyandu yang lebih ramah dan menarik untuk meningkatkan motivasi masyarakat datang.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan angka stunting di Nagari Sungai Rumbai dapat menurun signifikan. Acara ditutup dengan penandatanganan berita acara komitmen bersama sebagai tanda keseriusan seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penanganan stunting.


